Sejarah Unilever
Sejarah Awal Mula Unilever:
Unilever
didirikan pada tahun 1930 sebagai hasil penggabungan dari produsen margarin
asal Belanda, Margarine Unie dan produsen sabun asal Inggris, Levers Brothers.
Selama paruh kedua dari abad ke-20, Unilever secara signifikan berdiversifikasi
ke berbagai bidang bisnis dan juga berekspansi ke berbagai negara. Unilever
juga membuat beberapa upaya akuisisi, termasuk Lipton (1971), Brooke Bond (1984),
Chesebrough Ponds (1987), Best Foods dan Ben & Jerry’s (2000), serta Alberto
Culver (2010). Pada dekade 2010an, di bawah kepemimpinan Paul polman , Unilever
secara perlahan menggeser fokus bisnisnya ke bisnis kesehatan dan kecantikan,
dari yang sebelumnya ke bisnis makanan, yang menunjukkan tren perlambatan
pertumbuhan.
Perkembangan Unilever dari
tahun 1930-1990an:
Pada
dekade 1930an, bisnis Unilever mulai tumbuh. Unilever pun mulai mengakuisisi
perusahaan lain. Pada tahun 1943, Unilever mengakuisisi saham mayoritas di
Frosted Foods. Setelah tahun 1945, Unilever mulai melepas beberapa anak
usahanya. Pada tahun 1954, Sunsilk diluncurkan di Inggris dan Dove pun
diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 1957. Pada tahun yang sama, Unilever
mengambil alih semua saham di Frosted Foods, yang lalu diganti namanya menjadi
Birds Eye.
Pada
tahun 1978, National Starch juga diakuisisi dengan harga $487 juta. Unilever
memperkuat posisinya di bisnis perawatan kulit dengan mengakuisisi Chesebrough Ponds,
produsen dari Pond’s, Vaseline, Cutex.
Perkembangan Unilever
dari tahun 2010-Sekarang:
Pada tanggal 9 Agustus 2010, Unilever menandatangani
perjanjian penjualan aset dengan TINE, untuk membeli seluruh bisnis Diplom-Is
di Denmark. Pada tanggal 28 September 2010, Unilever dan EVGA mengumumkan bahwa
mereka telah menandatangani perjanjian di mana Unilever setuju untuk
mengakuisisi merek-merek es krim milik EVGA (seperti Scandal, Variete and
Karabola) dan juga jaringan distribusinya di Yunani, untuk harga yang tidak
disebutkan.
Pada bulan Juli 2013, Unilever meningkatkan
kepemilikannya di Hindustan Unilever, ke 67% seharga €2,45 milliar. Pada
tanggal 2 Desember 2014, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi
Talenti Gelato & Sorbetto. Pada tanggal 22 Desember 2014, Unilever
mengumumkan pembelian merek Camay di seluruh dunia dan juga merek Zest di luar
Amerika Utara dan Karibia dari Procter & Gamble Company.
Pada tanggal 2 Maret 2015, Unilever mengumumkan bahwa
mereka telah resmi mengakuisisi REN Skincare, merek perawatan kulit ikonik asal
Inggris. Pada tanggal 6 Mei 2015, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah
mengakuisisi Kate Somerville Skincare LLC, sebuah merek perawatan kulit
terkemuka. Pada tahun 2020, Unilever secara terang-terangan mendukung LGBTQOL
sehingga banyak produknya diboikot dan terancam tidak laku dipasaran Indonesia.
Pendiri/Penemu
Unilever:
- Samuel
Van den Bergh
- Georg Schicht
Comments
Post a Comment